Mitra Stania Prima, Perusahaan Timah Indonesia Tembus Pasar Dunia

RM.id Rakyat Merdeka – Meski dalam kondisi pandemi, namun ekspor logam timah masih tinggi. Rata-rata harga timah ICDX pada kuartal I sampai pertengahan April terpantau stabil pada rentang level 28 ribu dolar AS per ton.

Salah satu eksportir timah tanah air antara lain PT Mitra Stania Prima (MSP) yang berhasil membukukan ekspor logam timah sebesar 3.299 ton.

Capaian tersebut mendekati Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) 2020 perseroan yang diberikan Dinas ESDM Bangka Belitung sebanyak 3.300 ton logam timah.

“Perdagangan dilakukan melalui bursa timah Indonesia, Jakarta Future Exchange ke Amerika Serikat, negara-negara di Eropa dan Asia,” ujar CEO PT MSP Aryo Djojohadikusumo, di Jakarta, Rabu (1/9).

Aryo menjelaskan, merek MSP di bursa London Metal Exchange, terdaftar sejak 8 Juni 2017 dan saat ini sedang memperbaharui registrasi merek dagang tersebut.

“Diharapkan tahun ini prosesnya selesai karena seluruh persyaratan administratif yang diperlukan telah dipenuhi oleh perusahaan,” tuturnya.

Menurutnya, kepatuhan perseroan atas inisiatif Responsible Mineral Assurance Program (RMAP) mendapat respon positif dari konsumen logam timah yakni Nike Inc.

Produsen sepatu olahraga asal Amerika Serikat (AS) itu, kata Aryo, mengirimkan email apresiasi kepada perseroan dan seluruh anggota peserta program RMAP atas keikutsertaan dalam inisiatif tersebut.

“Hal ini dikarenakan Nike mendukung transparansi dan standar yang diterapkan industri pertambangan khususnya timah dalam kebijakan rantai pasok dan proses bisnis mereka,” paparnya.

“Hal yang sama dilakukan oleh Tesla yang hanya akan menggunakan produk industri pertambangan dari pelaku bisnis yang tersertifikasi oleh RMAP,” sambung Aryo.

ARSARI TAMBANG memiliki beberapa anak perusahaan pertambangan. Di antaranya PT Mitra Stania Prima, PT Mitra Stania Kemingking, dan PT Mitra Stania Bemban yang bergerak di bidang timah berlokasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

PT Mitra Stania Prima (MSP) merupakan perusahaan timah terintegrasi yang beroperasi di Bangka, Indonesia. Kegiatan MSP termasuk eksplorasi, eksploitasi, penambangan, pengolahan, peleburan, pemurnian, menjual serta mengekspor timah.

Selain itu, sebagai warga komunitas Bangka, MSP juga terlibat dalam program-program pengembangan komunitas. PT MSP adalah induk dari PT Mitra Stania Kemingking (MSK) dan PT Mitra Stania Bemban (MSB). [OKT]

Sumber : https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/89272/mitra-stania-prima-perusahaan-timah-indonesia-tembus-pasar-dunia

id_IDID
Scroll to Top