investor.id – Arsari Tambang telah mengantongi sertifikat ISO sistem manajemen terpadu atau integrated management system. Sertifikat ISO yang telah didapat perusahaan di antaranya ISO Sistem Manajemen Mutu, ISO Sistem Manajemen Lingkungan, ISO Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian, dan ISO Sistem Manajemen Keamanan dan Keselamatan Kerja.
Direktur Operational PT Mitra Stania Prima (MSP) Harwendro Adityo Dewanto mengatakan sertifikat ISO adalah sistem manajemen yang diperuntukkan mengukur dan menjaga kualitas atau mutu perusahaan. ISO Sistem Manajemen Terpadu menggabungkan semua aspek sistem, proses, dan standar organisasi dalam satu sistem.
Tujuannya untuk menyederhanakan manajemen, menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi. ISO juga menunjang kredibilitas perusahaan semakin terpercaya dan mampu bersaing secara global dalam kompetisi pasar nasional dan internasional. Jaminan kualitas produk yang tersertifikasi akan membuat kepercayaan konsumen meningkat yang secara otomatis akan mendongkrak profit perusahaan.
Selain hal di atas, sertifikat ISO juga memberikan keuntungan kepada perusahaan berupa citra positif atau positif image. Sehingga engagement atau jangkauan perusahaan kepada konsumen juga jauh lebih baik. “Standar ISO memacu kinerja karyawan dari sisi kedisiplinan hingga perilaku yang mendorong peningkatan kualitas produk perusahaan,” kata Harwendro, Kamis (16/11/2023).
Secara khusus sertifikat ISO memang sangat bermanfaat untuk kinerja karyawan dan perusahaan. ISO juga berefek dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari capaian perusahaan yang senantiasa memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat.
“Semakin baik kinerja perusahaan tentunya akan berefek pada kembalinya kesejahteraan masyarakat. Dan memang itu menjadi misi perusahaan memberikan kebermanfaatan keberlanjutan bagi masyarakat khususnya Bangka Belitung,” ujar Harwendro.
Selain itu, menyambut rencana pemerintah serius mengembangkan hilirisasi pertambangan di dalam negeri maka Arsari Tambang menjadi salah satu pihak yang siap ikut mewujudkannya. Bentuk kesiapan itu bahkan akan diwujudkan dalam waktu dekat dengan membangun pabrik solder, meskipun lokasinya belum ditentukan.
“Arsari Tambang sudah siap mendukung program hilirisasi pemerintah. Kesiapan kita ini contohnya tahun ini kita akan peletakan batu pertama pembangunan pabrik solder. Tapi kita masih akan pilih dulu lokasi, opsi kita itu di Babel, Batam, Kendal, sama Gresik,” kata Chief Executive Officer (CEO) Arsari Tambang Aryo Djojohadikusumo dalam kesempatan lain.
Untuk hilirisasi sukses, maka menurutnya harus diikuti kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang handal, terutama yang menguasai teknologi yang bakal diaplikasikan. Dalam hal penyiapan SDM handal ini, Arsari Tambang diungkapkannya akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, salah satunya Universitas Bangka Belitung (UBB).
Sumber: https://investor.id/business/346162/arsari-tambang-kantongi-iso-manajemen-terpadu-siap-bangun-pabrik-hilirisasi/2